JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) belum menyetujui rencana pembebasan pajak atas mobil baru. Hal ini diduga mempengaruhi saham-saham di sektor automotif dan komponennya.
Seperti diketahui, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa pemerintah akan memberikan stimulus lain dalam memulihkan industri otomotif selain melalui pembebasan pajak mobil baru.
Baca juga: Emiten Rokok 'Ngebul' di Tengah Corona karena Banyak Orang Stres
"Kami tidak mempertimbangkan saat ini untuk memberikan tarif pajak mobil baru sebesar 0%, seperti yang disampaikan industri dan dari Kementerian Perindustrian," katanya.
Sentimen tersebut diduga mempengaruhi pergerakan harga saham emiten-emiten automotif dan komponen. Dari pantauan Okezone, Jakarta, Senin (19/10/2020), berikut pergerakan saham-saham di sektor automotif hingga jeda siang ini.
1. PT Astra Internasional Tbk (ASII)
Emiten automotif ini mengalami penurunan 10 poin atau 0,2% ke Rp4.920 hingga jeda siang ini. Bahkan, sempat jatuh ke level Rp4.880.
Baca juga: Pertumbuhan Kredit Bisa Pulihkan Investasi di Pasar Modal
2. PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS)
Saham IMAS hingga jeda siang ini turun 5 poin atau 0,7% ke Rp710. Posisi tersebut merupakan level terendahnya pada perdagangan hingga siang ini.

3. PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA)
Saham MASA pun ikut terpengaruh hingga turun 5 poin atau 0,9% ke Rp550. Penurunan tersebut cukup dalam pada perdagangan hari ini.
4. PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL)
Emiten pembuat ban ini juga diperkirakan terdampak akan sentimen pembatalan pajak 0% untuk kendaraan baru ini. Tercatat, saham GJTL turun 6 poin atau 1,28% ke Rp462.
5. PT Astra Otoparts Tbk (AUTO)
Salah satu emiten di Astra Group pun juga mengalami kejatuhan. Saham AUTO turun Rp15 atau 1,71% ke Rp860.
6. PT Garuda Metalindo Tbk (BOLT)
Emiten produsen fasteners untuk produsen kendaraan roda dua dan empat ini juga mengalami penurunan. Harga saham BOLT turun Rp25 atau 4,5% ke Rp530.