JAKARTA - Nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) diabadikan sebagai nama jalan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA). Penghormatan itu sebagai wujud eratnya hubungan kedua negara.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani mengharapkan apresiasi dari Pemerintah UEA berdampak positif terhadap volume ekspor ke UEA. Sebab, tak dapat dipungkiri bila selama ini hubungan perdagangan kedua negara masih terbilang kecil.
Baca Juga: Nama Presiden Jokowi Jadi Jalan di UEA, Komisi XI: Kita Sambut Investor Abu Dhabi
"Ini bagus, suatu bentuk apresiasi yang bagus dari Pemerintah UEA. Memang perdagangan kedua negara itu relatif masih kecil sebetulnya. Jadi, menurut saya bagus, kan kita juga ingin ekspor kita juga naik dan dia investasi ke kita juga meningkat," kata Hariyadi saat dihubungi Okezone, Selasa (20/10/2020).
Dia meyakini, nanti ke depannya kerjasama keduanya di sektor perdagangan akan meningkat. Salah satu tandanya seperti UEA itu terkenal dengan jaringan perdagangan yang kuat di wilayah Timur Tengah, bahkan hingga ke Asia Tengah.
Baca Juga: Kata Pengusaha Muda soal 1 Tahun Jokowi-Ma'ruf Amin
"Tapi nanti ke depannya akan lebih meningkat karena kan UEA ini juga punya perkembangan pertumbuhan ekonomi yang sangat bagus. Mereka itu, di samping juga memegang jaringan perdagangan di Timur Tengah, juga bisa sampai ke Asia Tengah," ujarnya.
Dia menjelaskan, ekspor Indonesia yang dikirim ke sana seperti barang-barang consumer goods. Secara sederhana, consumer goods adalah produk yang digunakan oleh konsumen akhir. Produk-produk ini juga di jual belikan melalui retailer, baik retail banking, dan retail groceries.