Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Erick Thohir: Jangan Buat Kebijakan yang Perlemah Daya Saing

Giri Hartomo , Jurnalis-Kamis, 22 Oktober 2020 |11:52 WIB
Erick Thohir: Jangan Buat Kebijakan yang Perlemah Daya Saing
Menteri BUMN Erick Thohir (Foto: Website BUMN)
A
A
A

JAKARTA - Pemerintah tengah mendorong ketahanan di bidang energi di Indonesia. Mengingat, ketahanan di bidang energi sama pentingnya dengan kesehatan dan juga pangan.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, dalam mewujudkan ketahanan energi kebijakan yang diambil tidak boleh memperlemah daya saing. Sehingga, kebijakan tersebut tidak menghambat transformasi energi nasional yang saat ini sedang dicanangkan pemerintah.

 Baca juga: Fitch Ratings Sebut UU Ciptaker Dongkrak Daya Saing RI di Kancah Global

“Jangan sampai kita membuat kebijakan yang memperlemah daya saing. Dan sebaliknya, jangan kita membuat kebijakan yang menghambat untuk tranformasi energi nasional,” ujarnya dalam acara webminar pengembangan energi baru terbarukan, Kamis (22/10/2020).

Menurutnya, kebijakan dalam mendorong ketahanan energi ini harus memperhatikan beberapa faktor. Seperti misalnya ketersedian, aksebilitas, keterjangkauan, keberlanjutan dan terutama memastikan daya saing untuk Indonesia.

 Baca juga: Sri Mulyani Akui Daya Saing Indonesia Masih Lemah, Apa Penyebabnya?

“Ketahanan di bidang energi merupakan salah satu tiga pilar utama selain ketahanan pangan dan kesehatan yang ingin diwujudkan Kementerian BUMN demi mendukung tercapainya saasaran pembangunan indonesia emas 2045,” jelasnya.

Erick menambahkan, beberapa transformasi yang sedang dilakukan adalah seperti pengembangan baterai kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV). Selain itu melakukan sinergitas antara kilang pemurnian minyak (refinery) dan chemical.

 Baca juga: Harapan Sri Mulyani: Investasi Infrastruktur Berdampak ke Daya Saing RI

Tak hanya itu, pemerintah juga saat sedang melakukan transisi peralihan dari sumber daya fosil ke energi terbarukan. Namun tetap menyesuaikan dengan potensi cadangan dan kebutuhan yang dimiliki.

“Untuk itu, kami dari Kemneterian BUMN telah menugaskan perusahaan-perusahaan BUMN di dalam klaster energi dan minerba seperti PLN, Pertamina, Mind ID dan Bukit Asam untuk terus berinvestasi demi energi di masa depan,” jelasnya.

(Fakhri Rezy)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement