Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

7 Fakta Rombak Direksi Bulog dan Mandiri, Buwas Aman tapi Royke Digeser

Giri Hartomo , Jurnalis-Minggu, 25 Oktober 2020 |12:11 WIB
7 Fakta Rombak Direksi Bulog dan Mandiri, Buwas Aman tapi Royke Digeser
Tenaga Kerja (Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melakukan perombakan pada jajaran Direksi dua perusahaan plat merah. Pertama adalah Direksi dari Bank Mandiri dan yang kedua adalah Perum Bulog.

Perombakan Direksi Mandiri dilakukan lewat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) beberapa waktu lalu. Dalam RUPSLB tersebut para pemegang saham menunjuk Darmawan Junaidi sebagai Direktur Utama Bank Mandiri yang menggantikan Royke Tumilaar yang hijrah ke Bank BNI.

Sementara untuk perombakan Direksi Perum Bulog, ditetapkan beberapa waktu lalu. Namun untuk posisi Direktur Utama masih diisi oleh Budi Waseso.

 Baca juga: Drama Darmawan Junaidi Jadi Dirut Baru Bank Mandiri, Cek 6 Faktanya

Ada sejumlah fakta menarik dari perombakan dua perusahaan BUMN tersebut. Berikut fakta yang sudah dirangkum Okezone, Minggu (25/10/2020).

1. Darmawan Junaidi Jadi Dirut Baru Mandiri

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) resmi memiliki direktur utama (dirut) yang baru. Dia adalah Darmawan Junaidi. Darmawan Junaidi menggantikan posisi Royke Tumilaar yang hijrah ke PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI).

Penetapan Darmawan Junaidi jadi dirut Bank Mandiri disahkan dan ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Rabu 21 Oktober 2020.

Penetapan Darmawan Junaidi jadi dirut Bank Mandiri mengakhiri drama dan spekulasi yang berkembang. Sebab, sebelum ada nama Darmawan, ada beberapa nama kuat yang muncul sebagai calon dirut Bank Mandiri.

Sebut saja seperti Pahala Mansury dan Hery Gunardi. Namun, kedua nama tersebut bukanlah yang menjadi dirut Bank Mandiri.

2. Profil Darmawan Junaidi

Darmawan sebelumnya menjabat sebagai Direktur Treasury, International Banking, and Special Asset Management Bank Mandiri. Dia menjabat sejak Agustus 2017. Pria berusia 53 tahun itu memang lebih banyak berkecimpung di bidang treasury.

Sejak merger Bank Mandiri pada 1999, hingga mendapat penugasan sebagai Group Head Treasury Bank Mandiri pada 2016. Adapun di luar treasury, dia pernah bertugas sebagai Regional CEO Bali & Nusa Tenggara Bank Mandiri pada 2015.

Pada RUPS Bank Mandiri Desember 2019, Darmawan ditunjuk sebagai Direktur Treasury, International Banking, & Special Asset Management, yang juga bertanggung jawab atas upaya penyelesaian kredit bermasalah (loan recovery), masalah hukum (legal), dan penyediaan solusi transaction banking wholesale segment.

 Baca juga: Jadi Dirut Bank Mandiri, Darmawan Junaidi Mau Ngapain? 

Selain di Bank Mandiri, pada 2016 hingga 2017 Darmawan ditugaskan sebagai Direktur Keuangan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Bahkan, dia sempat menjabat sebagai Plt. Direktur Utama di perusahaan semen pelat merah itu pada periode Mei-Agustus 2017.

Jabatan Komisaris Utama PT Semen Kupang Indonesia juga pernah diemban sejak November 2016 hingga Agustus 2017.

3. Alasan Penunjukan Darmawan Junaidi

Corporate Secretary Bank Mandiri Rully Setiawan mengemukakan, penunjukkan bankir internal untuk mengisi pucuk pimpinan perseroan merupakan bentuk kepercayaan pemegang saham kepada sistem pengembang sumber daya manusia di Bank Mandiri dalam pembentukan talenta terbaik untuk dapat membawa Bank Mandiri menjadi institusi keuangan terbaik di Tanah Air.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement