Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Aspal Buton Lebih Canggih dari Produk Luar Negeri, Ini Keunggulannya

Taufik Fajar , Jurnalis-Kamis, 05 November 2020 |10:30 WIB
   Aspal Buton Lebih Canggih dari Produk Luar Negeri, Ini Keunggulannya
Aspal Buton (Foto: Okezone)
A
A
A

Senada, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimulyono kemudian mengatakan, bahwa pihaknya sangat menghormati komitmen untuk mengurangi importasi aspal minyak sebanyak 500 ton pada tahun 2021.

"Kalau memang ada produksi pasti akan kami manfaatkan. Pembangunan dan pemeliharaan jalan kami sudah atur semisal untuk aspal plastik, beton dan tentunya untuk Asbuton. Kita wajib pakai ini, ini sebuah keharusan, sebab adalah salah kita sendiri kalau kita tidak bisa menggunakan dengan maksimal Asbuton,” jelas dia.

Lebih lanjut, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif menjelaskan langkah-langkah untuk mewujudkan Asbuton, agar dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

"Kita buat SNI agar campuran Asbuton bisa maksimal, Sesudah tahun 2025 kita kaji lagi dan lakukan eksplorasi tambahan, agar menjadi cadangan, sekaligus mensubstitusi impor," tandas dia

Sementara, Kementerian Dalam Negeri pun turut mendukung dengan kebijakan yang tertuang di dalam Permendagri Nomor 24 Tahun 2020, yang dengan tegas mengatakan dalam rangka menjamin program pembangunan, maka Pemerintah Daerah harus mengutamakan Asbuton.

Asosiasi Asbuton Indonesia (Aspabi), lalu mengungkapkan, bahwa pada tahun 2021 direncanakan akan terbangun Pabrik Pemurnian Asbuton, dan juga SNI untuk Asbuton sudah ada dan tersertifikasi.

Data Kementerian PUPR menyebutkan, bahwa Kementerian PUPR telah dan sudah menggunakan Asbuton untuk pembangunan dan preservasi jalan. Diatur melalui Permen PUPR Nomor 18 Tahun 2018 tentang penggunaan Asbuton.

Total deposit Asbuton diperkirakan sebesar 663 juta ton, dan memiliki manfaat antara lain sebagai ; aditif aspal, substitusif aspal, memenuhi kebutuhan aspal nasional lebih dari 100 tahun, dan dapat membuka lapangan kerja lebih luas lagi.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement