JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mencatat, struktur keuangan PT Garuda Indonesia (Persero) akan tumbuh signifikan pasca pandemi Covid-19. Bahkan, fundamental keuangan maskapai penerbangan plat merah itu akan jauh lebih baik dibandingkan dengan kinerja keuangan sebelum pandemi.
Baca Juga: DPR Dukung Empat Klaster Holding Pariwisata dan Pemisahan Anak Usaha BUMN
Staf khusus Menteri BUMN Bidang Komunikasi Publik Arya Sinulingga mengatakan, proyeksi tersebut akan terjadi pada 2-3 tahun mendatang. Optimisme itu seiring dengan Garuda Indonesia yang baru saja ditetapkan sebagai anggota holding Aviasi dan pariwisata.
Jadi kita harap tidak lama lagi 2 hingga 3 tahun ke depan, Garuda sudah kembali dalam posisi yang sehat benar, jadi bukan sehat seperti yang dulu ya, laporan keuangan bukan seperti itu, gak!, Tapi, ini benar-benar bahwa fundamentalnya sangat kuat," ujar Arya dalam sesi Webinar, Jakarta, Rabu (11/11/2020).
Kementerian BUMN menargetkan akan melakukan efisiensi keuangan Garuda secara agresif usai ditetapkan sebagai anggota holding. Dengan begitu, perseroan negara itu akan memasuki babak baru setelah melewati kondisi pandemi yang benar-benar memukul kinerja bisnisnya.
"Perubahan di Garuda dan efisiensinya akan dilakukan secara gila- gilaan," kata dia.