Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Bos BI Beberkan Aliran Modal Asing Deras ke Negara Berkembang

Michelle Natalia , Jurnalis-Jum'at, 27 November 2020 |14:05 WIB
Bos BI Beberkan Aliran Modal Asing Deras ke Negara Berkembang
Dolar (Reuters)
A
A
A

JAKARTA - Besarnya likuiditas global merupakan faktor utama yang mendorong kenaikan aliran modal ke negara-negara berkembang, selain faktor prospek pertumbuhan yang lebih baik, serta kebijakan lalu lintas modal yang kondusif di sejumlah negara berkembang. Volatilitas aliran modal ini berpotensi meningkatkan volatilitas dan tekanan terhadap nilai tukar, dan pada akhirnya dapat mempengaruhi stabilitas moneter dan sistem keuangan.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan dalam merumuskan respons kebijakan yang tepat untuk mengatasi volatilitas aliran modal dan nilai tukar, bank sentral pada umumnya melakukan monitoring terhadap likuiditas valuta asing, termasuk mengamati kecepatan perubahan nilai tukar serta pengaruh aliran modal terhadap harga aset, untuk menjamin pasar keuangan tetap berfungsi dengan baik.

 Baca juga: Aliran Modal Asing Masuk Rp7,18 Triliun Selama Pekan Kedua November

"Untuk menjaga stabilitas eksternal, beberapa bank sentral melakukan intervensi di pasar valuta asing apabila terjadi volatilitas nilai tukar yang berlebihan," kata Perry di Jakarta

Sementara itu, jumlah bank sentral yang menerapkan kebijakan makroprudensial untuk menjaga kestabilan sistem keuangan juga mulai mengalami kenaikan.

 Baca juga: Pasar Modal Sudah Positif, Aliran Modal Asing Masuk Rp5,23 Triliun

Sejalan dengan meningkatnya volatilitas aliran modal dan nilai tukar di negara-negara berkembang, BIS mengkoordinasikan penyusunan kajian tersebut guna melihat penggunaan kebijakan moneter, makroprudential, nilai tukar, dan manajemen aliran modal dalam mengatasi dampak kenaikan volatilitas aliran modal terhadap stabilitas nilai tukar.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement