Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Menhub: Ekspor ke China hingga AS Masih Lewat Negara Tetangga

Giri Hartomo , Jurnalis-Jum'at, 27 November 2020 |17:27 WIB
      Menhub: Ekspor ke China hingga AS Masih Lewat Negara Tetangga
Menhub soal Pelabuhan Patimban (Foto: Okezone)
A
A
A

Mantan Direktur Utama Angkasa Pura II itu menambahkan, dengan lebih efisiennya biaya logistik diharapkan kapal-kapal besar juga bisa bersandar di Indonesia. Selain itu, kapal-kapal pembawa komoditas ekspor juga bisa langsung mengirim barang ke negara tujuan tanpa perlu transit di negara tetangga.

"Jadi dengan kita bisa efisien maka kapal-kapal besar akan masuk ke sini. Dan kita bisa direct call. Kalau direct call berarti costnya turun. Jadi besarnya kapal menunjukan tingkat efisiensi dari pada pergerakan itu sendiri," ucapnya.

Budi Karya menambahkan, dengan adanya Pelabuhan Patimban juga bisa mengurangi beban dari Pelabuhan Tanjung Priok. Di mana saat ini, aktivitas ekspor impor di wilayah Jawa Barat dan DKI Jakarta, masih melalui Pelabuhan Tanjung Priok.

"Dengan adanya Patimban, Priok tidak terjadi concession, Jakarta tidak terjadi concession orang makin bagus, Priok juga makin lancar kalau mau ke Bekasi, sebaliknya mereka yang di Karawang bisa ke sana. Dan kalau ini terjadi, ekspor bertambah, devisa bertambah, pertumbuhan kit akan baik," jelasnya.

Budi menjelaskan Pelabuhan Patimban sendiri merupakan cita-cita lama pemerintah. Namun baru terealisasi pada beberapa tahun ini menyusul investor Jepang yang mau meminjamkan dananya untuk proyek pelabuhan ini.

"Patimban kita tahu suatu cita-cita kita sejak lama. Cita-cita kita saat ini untuk membangun Cilamaya Tetapi tidak berhasil. Bedanya sekarang ini kita lakukan dengan baik. jepang memberikan soft loans kepada kita. Dan kita bisa membangun bisa memulai," kata Budi.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement