JAKARTA - Merger antara Grab dan Gojek akan menimbulkan monopoli bisnis transportasi yang merugikan. Hal tersebut dikatakan oleh Direktur Eksekutif LBH Transportasi, Hermawanto.
Dirinya juga menyebutkan kalau monopoli pada transportasi online roda dua ini terjadi akan menimbulkan persaingan pasar yang tidak sehat.
"Konsumen akan dirugikan karena tidak adanya persaingan yang sehat dan tentunya pula akan berdampak pada biaya transportasi dan layanan yang tidak ramah konsumen," katanya di Jakarta.
Selain itu, bagi mitra/driver ojol juga akan dirugikan, karena tidak ada kompetisi pada perlindungan bagi mitranya, sehingga tidak ada pilihan lain bagi driver untuk memilih pengelola ojek onlinenya.
Baca Selengkapnya: Merger Grab-Gojek, Waspada Monopoli Ojek Online!
(rzy)