Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Siap WFH Selamanya? Hal-Hal Ini Perlu Dipikirkan

Dian Ayu Anggraini , Jurnalis-Sabtu, 05 Desember 2020 |19:13 WIB
Siap WFH Selamanya? Hal-Hal Ini Perlu Dipikirkan
WFH (Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Work from home (WFH) atau bekerja di rumah menjadi kebiasaan terbaru selama wabah virus Corona. Hal ini demi mencegah kasus covid-19 yang semakin meningkat.

Beberapa perusahaan mengumumkan akan berencana menerapkan sistem karyawan bekerja dari rumah (WFH) secara permanen. WFH dianggap lebih efektif dan mudah dijalankan. Sebab, karyawan dapat melakukan pekerjaan namun tetap menjaga kesehatan diri.

Dilansir dari CNN Business Jakarta, Sabtu (5/12/20), sebelum menyetujui kontrak kerja dengan sistem work from home, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

 Baca juga: 3 Cara Menghadapi Kritikan Bos Biar Enggak Baper

1. Siapkan Presentasi dengan Baik

Saat mempersiapkan presentasi untuk bekerja dari jarak jauh penuh waktu, pastikan untuk memiliki contoh spesifik dari kinerja kerja selama delapan bulan terakhir, seperti saat dapat melampaui target, menghasilkan solusi inovatif atau membantu membangun tim.

CEO Hibob dan salah satu pendiri Ronni Zehavi mengatakan bahwa kepercayaan menjadi faktor penting dalam terlaksananya work from home. Jelaskan kepada atasan tentang bagaimana nantinya proses berkomunikasi dan melaksanakan pekerjaan dari rumah.

 Baca juga: 5 Cara Jitu Mengambil Hati Bos Baby Boomer

2. WFH Selamanya? Tanyakan Perubahan Gaji

Pada beberapa perusahaan, relokasi dapat memengaruhi gaji dan tunjangan. Jadi pastikan bertanya tentang kemungkinan perubahan.

Beberapa perusahaan berencana untuk memberikan gaji berdasarkan tempat bekerja, artinya karyawan yang pindah dari daerah dengan biaya hidup tinggi ke daerah yang lebih murah bisa mendapat pengurangan gaji. Tetapi, beberapa perusahaan membiarkan gaji tetap utuh.

3. Pertimbangkan Juga Implikasi Pajaknya

Pindah juga dapat memengaruhi jumlah pajak penghasilan yang harus dibayarkan. Jika tinggal di kota besar, bersiaplah untuk pajak yang cukup besar diambil dari gaji.

"Karyawan benar-benar perlu melakukan pekerjaan rumah mereka dan memahami bagaimana gaji mereka yang dibawa pulang akan dipengaruhi oleh pajak," kata Paul Wolfe, kepala sumber daya manusia global untuk ketenagakerjaan situs Indeed.

4. Lihat Prospek Pekerjaan Lain

 

Pertimbangkan prospek pekerjaan apa yang bisa didapatkan. Bahkan jika berencana untuk terus bekerja di tempat sekarang, pertimbangkan bahwa atasan mungkin tidak akan setuju dengan pekerjaan jarak jauh (WFH).

5. Jangan Biarkan Hal Itu Merusak Prospek Karier Jangka Panjang

Menjadi salah satu dari sedikit yang melakukan WFH di saat sebagian besar perusahaan akan kembali ke kantor, dapat mengganggu pertumbuhan karier jangka panjang.

"Jika Anda adalah satu-satunya remote, tanpa pertanyaan Anda akan dirugikan," kata Andrew Chamberlain, kepala ekonom Glassdoor.

Itulah mengapa penting untuk menetapkan rencana untuk memberi tahu atasan terkait kemajuan dan sikap proaktif. Selain itu, usahakan untuk kembali ke kantor setidaknya beberapa kali dalam tahun.

"Anda harus menghadapi waktu untuk membangun hubungan pribadi dan emosional dengan tim, jika Anda tidak melakukannya, mereka tidak akan berhasil," kata Chamberlain.

(Fakhri Rezy)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement