JAKARTA - Harga minyak dunia relative stabil pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB). Harga minyak cenderung stagnan karena investor mempertimbangkan lonjakan stok minyak mentah AS yang tidak terduga terhadap optimisme bahwa peluncuran cepat vaksin virus corona akan memicu pemulihan permintaan minyak global.
Baca Juga: Harga Minyak Mentah Minus, Pertama Kali Dalam Sejarah
Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Februari naik tipis dua sen, menjadi menetap di USD48,86 per barel. Sebaliknya, minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari sedikit melemah delapan sen atau 0,2%, menjadi ditutup di USD45,52 per barel, dilansir Antara, Kamis (10/12/2020).
Harga-harga turun 1% di awal sesi saat data menunjukkan persediaan minyak mentah AS naik 15,2 juta barel menjadi 503,2 juta barel pekan lalu, menurut Badan Informasi Energi AS (EIA), dibandingkan dengan ekspektasi analis dalam jajak pendapat Reuters untuk penurunan 1,4 juta barel.
Impor bersih minyak mentah AS naik 2,7 juta barel per hari pekan lalu, kenaikan terbesar dalam catatan, ketika ekspor anjlok.
Namun, munculnya inokulasi massal di Inggris dan prospek Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) menyetujui vaksin virus corona di Amerika Serikat mendorong pasar lebih tinggi menyusul laporan tersebut.
“Pasar pasti berada dalam keadaan terguncang, tetapi secara keseluruhan ini tampak seperti laporan kebetulan dan pasar dapat mendeteksi hari-hari yang lebih cerah ke depan,” kata John Kilduff, mitra di Again Capital LLC di New York.