JAKARTA - Bank Indonesia menyatakan defisit transaksi berjalan keseluruhan tahun 2020 diprakirakan tetap rendah. Bahkan di bawah 1,5% dari PDB.
"Pada 2021, defisit transaksi berjalan diprakirakan tetap terkendali sehingga terus mendukung ketahanan sektor eksternal berada di kisaran 1 - 2% dari PDB 2021 sehingga dapat mendukung ketahanan sektor eksternal," ujar Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo secara virtual, Jakarta, Kamis (17/12/2020).
 Baca juga: Aliran Modal Asing Keluar Indonesia Rp1,33 Triliun Selama Sepekan
Sementara itu pada periode Oktober hingga 15 Desember 2020, investasi portofolio mencatat net inflows sebesar USD2,54 miliar. Adapun posisi cadangan devisa Indonesia akhir November 2020 tetap tinggi, yakni USD133,6 miliar.
"Cadev tersebut, setara pembiayaan 9,9 bulan impor atau 9,5 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri Pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor," sebut dia.
 Baca juga: Aliran Modal Asing Kabur Capai Rp2,55 Triliun
Pery menuturkan defisit transaksi berjalan diprediksi tetap rendah didorong oleh surplus neraca barang yang berlanjut. Adapun neraca perdagangan November 2020 mencatat surplus sebesar USD2,61 miliar, melanjutkan surplus pada bulan sebelumnya sebesar USD3,58 miliar.
Follow Berita Okezone di Google News
(rzy)