JAKARTA - Memahami anggaran adalah kunci untuk mengendalikan pengeluaran. Ini juga tidak mudah, karena kebutuhan dan keinginan dapat berbeda setiap orang.
Kategorikan keinginan sebagai kebutuhan jika Anda memang sudah terbiasa. Pelajari cara menggunakan uang dengan memisahkan pengeluaran menjadi kebutuhan dan keinginan.
Baca Juga: Ingin Gunakan Layanan Konseling Kredit, Ketahui Untung Ruginya
Dilansir dari thebalance.com, Senin (21/12/2020) berikut penjelasan bagaimana mengatur pengeluaran jadi kebutuhan dan keinginan.
1. Apakah Keinginan dan Kebutuhan itu?
Kebutuhan biasanya adalah biaya hidup dasar dan memang diperlukan untuk kesehatan atau pengeluaran yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan.
Keinginan adalah hal-hal yang dipilih untuk dibeli tetapi dapat hidup tanpanya seperti, hiburan, makan di luar, elektronik, langganan bulanan, pakaian baru.
Baca Juga: 5 Tanda Utang Sudah Menumpuk, Sering Ditelepon Debt-Collector
2. Batas Antara Keinginan dan Kebutuhan
Terkadang memang sulit untuk memisahkan pengeluaran mana yang termasuk dalam kategori tertentu. Ada alasan berbeda untuk ini.
Keinginan pada dasarnya tidak buruk. Mereka menyenangkan dan seringkali dapat membantu Anda mencapai tujuan penting seperti tetap berhubungan dengan orang yang dicintai, dan bersenang-senang. Keinginan tidak diperlukan untuk kelangsungan hidup atau kesejahteraan.
3. Menabung adalah Kebutuhan atau Keinginan?
Memiliki asuransi jiwa, misalnya, mungkin bukan sesuatu yang dibutuhkan bulan ini. Tetapi, jika ada kejadian yang tidak diinginkan(meninggal) itu pasti akan jadi kebutuhan untuk keluarga yang ditinggalkan.
Oleh karena itu, menabung harus dianggap sebagai kebutuhan. Apakah Anda menabung untuk kesejahteraan jangka panjang dengan pengeluaran wajib lainnya.
4. Sesuaikan Pengeluaran untuk Keinginan
Keinginan sering kali merupakan cara termudah dan pertama untuk membuat perubahan. Misalnya, melepaskan keanggotaan gym dan mulai berlari di sekitar lingkungan rumah untuk berolahraga.
Kebutuhan seringkali menjadi pengeluaran terbesar. Dengan memikirkan kembali kebutuhan dan keinginan, Anda dapat membuat perubahan besar dalam pengeluaran.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)