JAKARTA - Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2020 mencatatkan nilai transaksi sebesar Rp11,6 triliun. Angka tersebut di atas target yang dipasang Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) sebagai penyelenggara.
Nilai transaksi ini tercatat dalam hasil survei yang dilakukan perusahaan riset ternama di Indonesia, Nielsen Indonesia. Survei digelar sepanjang penyelenggaraan Pesta Diskon Tahunan 12.12 ini pada 11 dan 12 Desember 2020. Nielsen melakukan pemantauan penuh selama dua hari tersebut.
Baca Juga: Miris! Hanya 7% Produk Lokal di E-Commerce, Selebihnya Barang Impor
Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) Bima Laga mengatakan, optimismenya pada pertumbuhan ekonomi Indonesia dari sektor digital, terutama industri ecommerce. "Menilik hasil survei, perekonomian Indonesia terbilang kuat dan punya potensi untuk bangkit lebih cepat," ujarnya pada acara peluncuran hasil survei penyelenggaraan Harbolnas 2020, Rabu (23/12/2020).
Baca Juga: Belanja Dulu Bayar Nanti? Pertimbangkan Hal ini
Menurut dia, dengan dorongan dari para pelaku industri digital ini menumbuhkan optimisme bahwa ekonomi digital bisa memberi sumbangsih besar pada pertumbuhan ekonomi Indonesia. Apalagi tahun ini terjadi peningkatan transaksi terhadap produk lokal. "Dengan dorongan dari para pelaku industri digital, saya menyambut positif persebaran konsumen Harbolnas kali ini yang mengalami kenaikan," imbuhnya.