Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Menperin Sebut Industri Manufaktur Bakal Tumbuh Positif di 2021

Ferdi Rantung , Jurnalis-Senin, 28 Desember 2020 |13:34 WIB
Menperin Sebut Industri Manufaktur Bakal Tumbuh Positif di 2021
Menperin Agus Gumiwang (Foto: Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA - Kementerian Perindustrian memprediksi industri pengolahan non migas pada 2021 akan tumbuh positif. Diproyeksikan industri manufaktur tumbuh pada level 3,95%.

"Kami memproyeksikan bahwa pertumbuhan industri manufaktur di Indonesia pada 2021 akan tumbuh 3,95% mendekati 4.0%," kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, dalam konferensi persnya Akhir Tahun 2020 Kemenperin, Senin (28/12/2020).

Baca Juga: Manufaktur Alami Guncangan Paling Besar saat Covid-19

Dia menjelaskan, proyeksi positif itu bisa terealisasi dengan asumsi pandemi Covid-19 dikendalikan. Sehingga aktivitas ekonomi bisa kembali pulih seperti sebelum adanya pandemi.

"Kami perkirakan semua subsektor industri manufaktur yang negatif di 2020 akan mampu tumbuh positif di 2021," jelasnya.

Baca Juga: Siap Ngegas, Manufaktur RI Menuju Industri 4.0

Dia menambahkan, untuk pertumbuhan industri manufaktur sampai akhir tahun 2020 akan berada di level negatif, meskipun ada pertumbuhan positif pada triwulan IV 2020.

"Meski ada pertumbuhan industri pengolahan non migas Indonesia sepanjang tahun 2020 masih berkontraksi dengan perbaikan pertumbuhan sebesar minus 2,22%" tandasanya

Sebelumnya, Seluruh sektor usaha mengalami goncangan akibat pandemi Covid-19 menyerang Indonesia sejak Maret 2020 lalu. Salah satu industri yang paling terkena dampaknya, yaitu jenis usaha manufaktur.

"Manufaktur adalah sektor pengungkit andalan yang menghadapi goncangan paling besar akibat pandemi Covid-19," kata Kepala Pusat Ekonomi LIPI Agus Eko dalam diskusi virtual.

 Baca juga: Siap Ngegas, Manufaktur RI Menuju Industri 4.0

Selain itu, yang terkena goncangan akibat wabah tersebut ialah sektor perdagangan besar dan eceran, transportasi pergudangan dan penyediaan akomodasi. Oleh sebab itu, pemerintah harus fokus terhadap sektor yang terbilang sedang megap-megap untuk bertahan di tengah krisis ini.

"Saya kira perlu mendapat perhatian karena menjadi kontributor yang dominan," ujarnya.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement