Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Bank Asing Keroyokan Suntik PLN Rp7,1 Triliun, Buat Apa?

Suparjo Ramalan , Jurnalis-Senin, 28 Desember 2020 |14:33 WIB
Bank Asing Keroyokan Suntik PLN Rp7,1 Triliun, Buat Apa?
Listrik (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN menerima dukungan finansial sebesar USD500 Juta setara Rp7,1 triliun (kurs Rp14.200 per USD) dari perbankan internasional dengan mendapatkan jaminan dari Multilateral Investment Guarantee Agency (MIGA). MIGA merupakan anggota dari Grup Bank Dunia.

Adapun para kreditur untuk fasilitas tersebut antara lain Citibank, DBS Bank, JPMorgan, KfW IPEX, LBBW, OCBC, Standard Chartered Bank dan SMBC.

Direktur Keuangan PLN Sinthya Roesly mengatakan, dukungan finansial tersebut merupakan transaksi pinjaman ‘green loan’ pertama yang diperoleh BUMN di Indonesia dan yang pertama kali dieksekusi oleh PLN. Di mana, dana itu digunakan manajemen perseroan untuk melakukan pendanaan jangka panjang Energi Baru Terbarukan (EBT) dan infrastruktur kelistrikan yang ramah lingkungan.

 Melalui program perdana bertajuk Non-Honouring of Financial Obligation by State-Owned Enterprise (NHFO-SOE), MIGA akan menjamin 95 persen pembiayaan selama 5 5 tahun ke depan. Transaksi ini juga merupakan transaksi pertama MIGA dengan menggunakan skema NHFO-SOE dan merupakan transaksi pertama dalam masa pandemi baik di Indonesia maupun di regional.

“Dalam periode likuiditas dan pasar pinjaman yang serba sulit, PLN berhasil mengupayakan tercapainya efisiensi biaya dalam keuangan dengan menerapkan struktur yang dirancang untuk menarik kreditur internasional,” ujar Sinthya Roesly, dalam keterangan pers, Senin (28/12/2020).

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement