JAKARTA - PT Mass Rapid Transit atau Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta akan melanjutkan pembangunan rute dari Kota menuju Ancol Barat. Pembangunan fase 2B ini merupakan lanjutan dari 2A dari Bundaran Hotel Indonesia (HI) menuju Kota.
Direktur Utama MRT Jakarta William Sabandar mengatakan, untuk pembangunan rute dari Kota menuju Ancol Barat membutuhkan dana sekitar Rp10 triliun. Pembangunan ini meliputi pembangunan stasiun dan jalur kereta bawah tanah dan satu depo kereta di Ancol Barat.
Baca Juga: MRT Jakarta Dorong Anak Usaha IPO di 2023
"Untuk Kota-Ancol barat itu akan ada kebutuhan pendanaan kurang lebih Rp10 triliun," ujarnya dalam acara forum jurnalis MRT secara virtual, Selasa (5/1/2021).
Adapun pendanaan ini nantinya akan berasal dari dana tambahan dari Pemerintah Jepang. Di mana sebelumnya, dana yang diterima oleh MRT Jakarta hanya sebesar Rp22,5 triliun untuk rute dari Bundaran HI hingga ke Ancol Barat.
"Pendanaan yang kota-ancol barat itu pendanaannya sedang dijajaki pendanaan tambahan dari pemerintah jepang karena ini satu ruas. Jadi dari bundaran HI ke Kota ke Ancol Barat yang dananya sudah tersedia sebanyak 22,5 triliun," jelasnya.
Saat ini proses mendapatkan dana tambahan tersebut sedang dalam tahap fact finding mission. Di mana rencananya perwakilan dari Japan International Cooperation Agency atau Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA) akan datang ke Indonesia untuk pendanaan tambahan dari Kota hingga Ancol Barat."Kita sedang melakukan proses fact finding mission dari jica yang akan datang di awal tahun ini untuk melakukan fact finding mission untuk pendanaan tambahan dari kota ke ancol barat," kata William
(Kurniasih Miftakhul Jannah)