JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada pasar spot sore ini ditutup melemah, Selasa (5/1/2021). Dalam perdagangan sore ini, rupiah melemah 20 point di level Rp13.915 per USD dari penutupan sebelumnya di level Rp13.895 per USD.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, menguatnya dollar dipengaruhi beberapa faktor. Pertama, Pelaku pasar menunggu hasil pemilihan putaran kedua di negara bagian Georgia AS yang akan menunjukkan kemungkinan langkah-langkah stimulus AS lebih lanjut.
 Baca juga: Rupiah Tertekan Dolar AS ke Level Rp13.920/USD
"Pemungutan suara untuk pemilihan di Georgia dimulai di kemudian hari dan akan diawasi dengan ketat. Dua kursi Senat, dan kendali majelis, diperebutkan dalam pemilihan. Pemilu juga akan menentukan kemudahan agenda Presiden terpilih Joe Biden, termasuk menulis ulang kode pajak, meningkatkan stimulus, dan belanja infrastruktur, yang akan dilaksanakan." Katanya di Jakarta, Selasa (5/1/2021).
Selain itu, lanjut Ibrahim, Federal Reserve AS juga akan merilis risalah dari pertemuan kebijakan Desember pada hari Rabu. Presiden Cleveland Federal Reserve Bank Loretta Mester mengatakan pada hari Senin bahwa kebijakan moneter akan tetap akomodatif untuk "beberapa waktu," menjelang rilis.
 Baca juga: Stimulus Fiskal versi Joe Biden Bakal Untungkan Rupiah
Tak hanya itu, beberapa investor memperingatkan bahwa penyebaran Covid-19 selama liburan dan pembatasan yang lebih ketat akan berdampak signifikan pada perekonomian. Namun, dampaknya sebagian besar akan dihentikan pada kuartal pertama tahun ini karena peluncuran vaksin terus berlanjut.
Baca Juga: BuddyKu Fest: Challenges in Journalist and Work Life Balance Workshop
Follow Berita Okezone di Google News