JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mengapresiasi dukungan Kementerian Perdagangan terhadap stabilitas moneter nasional. BI menilai kinerja perdagangan luar negeri berdampak positif di tengah iklim ekonomi yang belum menentu serta dampak pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung setahun ini.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, koordinasi, komunikasi dan sinergi antara kebijakan fiskal dan moneter harus diperkuat untuk mengantisipasi kondisi yang penuh tantangan ini.
Baca juga: 10 Poin Penting Reformasi Aturan Sistem Pembayaran yang Baru
"Bank Indonesia selalu kompak bersinergi dengan Pemerintah, termasuk Kementerian Perdagangan. Kita ingin agar kita bisa melakukan mitigasi dalam bidang ekonomi dengan baik. Terima kasih pak wamen atas supportnya selama ini," kata dia di Jakarta, Jumat (8/1/2021).
Sementara itu, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan, kinerja perdagangan luar negeri berdampak positif di tengah iklim ekonomi yang belum menentu.
Baca juga: BI Reformasi Sistem Pembayaran Berlaku 1 Juli, Ini Aturannya
"Pak Perry tadi mengatakan bahwa kinerja Kemendag dalam perdagangan luar negeri di tahun 2020 cukup baik. Surplus Indonesia bisa mencapai hampir USD20 miliar yang berkontribusi positif dalam menjaga devisa Indonesia," ujarnya.
Dia menilai bahwa BI melakukan tugas yang sangat baik dalam rangkaian kebijakan pemerintah menghadapi Pandemi Covid-19.
“Tidak mudah menjaga stabilitas moneter dalam kondisi seperti itu. Kami tentu berterima kasih atas apresiasi Bank Indonesia kepada Kementerian Perdagangan. Kami juga sepakat untuk terus meningkatkan koordinasi dalam rangka saling support," kata Wamendag.