Menurut Fredi, sementara banyak orang yang menilai pakaian-pakaian hasil karyanya menarik, tak jarang ia mendapat kritikan di media sosial terkait kesejahteraan hewan. Seorang warga Amerika, katanya, pernah mengecamnya karena dengan memproduksi pakaian hewan seperti membuka peluang terjadinya perlakuan keji terhadap hewan.
Fredi sendiri tidak membantahnya, dan ia selalu menyarankan para pelanggannya untuk tidak terlalu lama mengenakan pakaian pada hewan peliharaan mereka untuk menghindari terjadinya stres pada hewan.
“Produk saya ini hanya sekadar aksesori. Hewan itu sudah memiliki pakaian yang paling sempurna, yang diberikan oleh Tuhan, yaitu bulu-bulu mereka,“ jelas Fredi.
Menyusul booming foto atau video di media sosial tentang hewan peliharaan yang didandani, dan sering kali dengan pose atau pakaian yang semakin aneh, beberapa kelompok kesejahteraan hewan telah mengeluarkan pedoman untuk membuat pemilik lebih sadar akan tanda-tanda stres yang mungkin dialami hewan peliharaan mereka.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)