Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sri Mulyani Sudah Ngutang, Eh Duit di Daerah Malah 'Nganggur'

Ferdi Rantung , Jurnalis-Rabu, 13 Januari 2021 |13:44 WIB
   Sri Mulyani Sudah Ngutang, Eh Duit di Daerah Malah 'Nganggur'
Rupiah (Foto: Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Rendahnya penyerapan anggaran di daerah diduga disebabkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang rendah. Tercatat masih ada hampir Rp247 triliun anggaran APBD yang masih tersimpan alias nganggur.

Ekonom Indef Bhima Yudhistira mengatakan, banyak pelaksana daerah yang masih gagap soal anggaran baik dalam mengelola atau pun mengeksekusinya.

"Ibu Sri Mulyani sudah mencari pinjaman untuk pandemi, sehingga utang negara bertambah tambah. Tapi pelaksana teknis (pemerintah daerah) masih gagap soal realisasi anggaran," katanya dalam Market Review IDX channel, Rabu (13/1/2021)

Baca Juga: Ironis, Masih Ada APBD 'Nganggur' Rp247 Triliun!

Dia mengatakan, masalah SDM ini ada dua, yaitu kurang berkualitas dan lemahnya arahan dari kepala daerah. Bhima menjelaskan, terkadang dari segi administrasi sudah bagus, namun pelaksana teknis kerjanya malah lambat dalam mengeksekusi.

"Sebenarnya SDM pemda ini kan satu tim, harus bisa bekerjasama untuk mengisi kekosongan satu sama lain. dimana posisi yang lemah itu harus bisa dibenahi." ujarnya.

Kedua, terkait arahan dari kepala daerah. Pada saat pandemi banyak pegawai negeri yang bekerja work from home (WFH), kebanyakan dari mereka kebingungan karen arahan yang belum jelas.

"Mungkin karena tidak terbiasa secara online, atau memang tidak ada arahan yang jelas dari kepala daerah. Dan kemungkinan ada kepala daerah yang sengaja menunda realisasi karena dirinya sudah tidak berpeluang menang di Pilkada," jelasnya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement