Dadan memperkirakan insentif untuk program B30 pada tahun ini sebanyak 9,2 juta kilo liter (KL) akan mencapai Rp46 triliun. Ini pun sudah dikoordinasikan dengan Kementerian Koordinator Perekonomian.
"Insentifnya sekitar Rp46 triliun. Ada angka persisnya tetapi itu angka proyeksi karena kita tidak bisa memastikan harga sawit akan berapa dan harga bahan bakar berapa. Jadi gampangnya Rp5.000 dikalikan 9,2 KL," jelasnya.
Dadan menambahkan, penerapan B40 sudah melalui kajian laboratorium. Hanya saja untuk uji jalan penggunaan masih sulit dijalankan mengingat kondisi pandemi Covid-19. "Dulu diuji di jalan raya namun karena pandemi kita lakukan di lab dan sudah lolos 1.000 jam dengan kecepatan 50 km/ jam," tandasnya.
(dni)