JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir kembali menyinggung langkah transformasi perusahaan pelat merah. Salah satunya komposisi manajemen perseroan negara.
Erick terus berupaya supaya ada keterwakilan 15% perempuan di dalam direksi BUMN. Bahkan, 7% lainnya diisi oleh kalangan milenial yang berasal dari kalangan internal BUMN.
Baca Juga: Erick Thohir: Banyak Pimpinan BUMN yang Hanya Duduk Saja
"Makanya saya ingin komposisi BUMN ada 15% pemimpinnya perempuan dan saya juga ingin ada pimpinan yang berusia muda paling tidak komposisinya 7% dari BUMN," ujar Erick dalam Webinar, Sabtu (16/1/2021).
Khusus untuk calon direksi milenial asal BUMN, salah satu upaya yang dilakukan untuk mencapai target tersebut adalah dengan memberikan bantuan biaya pendidikan kepada para karyawan perusahaan BUMN yang memiliki Key Performance Indicator (KPI) terbaik.
Baca Juga: Erick Thohir Sedih Relief Warisan Soekarno Tidak Terawat
Biaya itu akan diberikan melalui skema tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR). Sebagai tahap awal, Erick telah menginstruksikan kepada Sekretaris Kementerian BUMN, Susyanto, agar skema CSR BUMN segera diproses.
"Kami dari BUMN akan usahakan beasiswa untuk memberikan pendidikan yang lebih tinggi. Ini ada di program kami. Saya juga ingin mendengar langsung kritik dan saran untuk para pimpinan BUMN termasuk saya, sekarang kan era keterbukaan dan transparansi. Jangan takut ini dicatat direksi dan jadi nilai merah kalian," kata dia.
Dalam acara bersama para karyawan Account Officer (AO) PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM, Pendiri Mahaka Group pun menilai para AO bisa menjadi direksi, asalkan manajemen perseroan harus memberikan biaya beasiswa kepada mereka.