Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mendag Jadi Dokter Spesial: Ini Benar Surplus atau Lagi Lemas Ekonomi Kita?

Ferdi Rantung , Jurnalis-Rabu, 27 Januari 2021 |13:45 WIB
Mendag Jadi Dokter Spesial: Ini Benar Surplus atau Lagi Lemas Ekonomi Kita?
Muhammad Lutfi (Setkab)
A
A
A

Hal tersebut, kata Lutfi, menandakan perdagangan tidak jalan. Sebab, berdasarkan data kemendag, impor yang dilakukan Indonesia sebesar 72,9 persen atau lebih dari 3/4 impor merupakan bahan baku dan bahan penolong. untuk industri.

 Baca juga: Rekor dalam 9 Tahun Terakhir, Surplus Neraca Perdagangan RI USD2,1 Miliar

"perdagangan tak jalan. Saya berpendapat kalau ini didiamkan, ini justru bukan sesuatu yang baik. Impor kita turun, ini akan terjadi serombongan yang akan ikut bersama-sama, yaitu tidak terjadi industrialisasi, konsumsi kita tertahan, kemudian penciptaan lapangan kerja kurang. Dan ini merupakan multiplier effect yang sebenarnya negatif,"terangnya

Ia menambahkan, bahwa pihaknya akan memperbaiki masalah ini dengan tata kelola perdagangan yang baik. Sehingga memastikan semua impor barang terutama bahan penolong dan bahan baku ini akan terjadi supaya terjadi pergerakan ekonomi.

(Fakhri Rezy)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement