JAKARTA - Angka kasus terkonfirmasi terinfeksi Covid-19 di Indonesia tembus 1 juta lebih. Jumlah tersebut merupakan hasil tes usap atau swab test antigen Covid-19 yang dilakukan petugas medis
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengakui, masifnya angka terinfeksi corona di Indonesia membuat cemas dan takut. Namun, sebagai pemangku kepentingan, dirinya harus menghadapi persoalan tersebut.
Baca Juga: Harus Lebih Sensitif soal Kenaikan Harga di Tengah Covid-19
"Rasa takut dan cemas pasti ada, saya sendiri mengalami secara langsung kedua kakak saya, satu masuk rumah sakit, masuk ruang ICU, Alhamdulillah sudah keluar, kemarin kakak perempuan saya masuk, tetapi itulah kenyataan yang harus kita hadapi sama-sama," kata Erick Jumat (29/1/2021).
Pemerintah, selalu bekerja keras dengan berbagai upaya untuk menangani pandemi Covid-19. Kendati begitu, upaya yang dilakukan pemerintah belum sempurna. “Pemerintah hadir, pemerintah bekerja keras, memang kami tidak sempurna, karena sempurna adalah milik Allah SWT,” katanya.
Baca Juga: PPKM Dinilai Kurang Efektif, Pengusaha Minta Segera Diberi Akses Vaksinasi Mandiri
Mantan Bos Inter Milan itu memastikan bahwa ekonomi akan kembali bangkat setelah vaksinasi dilakukan pemerintah. Saat ini pemerintah terus menggenjot berbagai upaya lewat program kerja sama antar kementerian dan lembaga (K/L) untuk memberikan stimulus di sektor jaring pengaman sosial untuk membantu sejumlah lapisan masyarakat yang terdampak.
Di sisi penanganan Covid-19, pemerintah tetap berkoordinasi dan menjalin hubungan diplomatis dengan sejumlah produsen farmasi untuk untuk pengadaan vaksin Corona.