JAKARTA - BSI atau PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) telah resmi beroperasi sejak 1 Februari 2021. Bank ini merupakan penggabungan usaha tiga bank syariah milik Himbara yaitu PT Bank BRIsyariah Tbk, PT Bank Syariah Mandiri, dan PT Bank BNI Syariah.
Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk Hery Gunardi menuturkan, harga saham BRIS pada saat penawaran umum perdana saham atau IPO itu sebesar Rp510 per saham. Sedangkan per 3 Februari 2021, harga saham BRIS di bursa mencapai Rp2.750 per saham atau naik sekitar lima kali lipat dibandingkan harga IPO.
 Baca juga: Baru Lahir, Bank Syariah Indonesia Diserbu Netizen soal Mobile Banking
Terkait hal itu, Okezone telah merangkum sejumlah fakta menarik soal saham Bank Syariah Indonesia yang menjadi primadona, Jakarta, Senin (6/2/2021).
1. Harga Saham BRIS Langsung Meroket
Saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) langsung melejit positif ke level 2.810 di pukul 09.36 WIB. Nilai ini terus naik sejak penutupan hari sebelumnya di level 2.750 dan dibuka pagi ini di level 2.770. Kapitalisasi pasar mencapai Rp115,3 Triliun.
 Baca juga: Dirut BSI Beberkan Potensi Bank Syariah di Indonesia
“Raksasa sudah lahir. Terlihat saat dibuka banyak sentimen positif. Ini juga akan mendukung pengembangan pasar modal Indonesia,” ujar Wimboh dalam webinar IDX Debut PT Bank Syariah Indonesia Tbk..
2. BRIS termasuk dalam 10 saham syariah dengan kapitalisasi pasar terbesar
Inarno juga mengatakan, Bank Syariah Indonesia merupakan perusahaan tercatat di BEI dengan kode saham BRIS, dimana BRIS termasuk dalam 10 saham syariah dengan kapitalisasi pasar terbesar dari seluruh saham syariah yang tercatat di bursa.
Follow Berita Okezone di Google News