Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Investor Reksa Dana Naik Jadi 3,52 Juta, 54,52% Gunakan Agen Online

Investor Reksa Dana Naik Jadi 3,52 Juta, 54,52% Gunakan Agen Online
Saham (Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA – Kemudahan dalam membeli produk dan keterjangkauan produk investasi di pasar modal, khususnya reksa dana menjadi faktor melesatnya pertumbuhan investor reksa dana di samping maraknya agen penjual dari perusahaan fintech. Hal tersebut disampaikan Ketua Dewan Presidium Asosiasi Pelaku Reksa Dana & Investasi (APERD), Prihatmo Hari Mulyanto.

Disampaikannya, peningkatan jumlah agen penjual reksa dana dan termasuk agen penjual dari perusahaan fintech menjadi salah satu pendorong pertumbuhan investor reksa dana.“APERD terutama yang fintech ini kan suatu terobosan baru untuk kami, sekarang bisa lihat secara jumlah investor pertumbuhannya cepat sekali,”ujarnya di Jakarta.

 Baca juga: OJK Hentikan 2 Produk Reksa Dana Sucorinvest Asset Management

Mengutip Neraca, Jakarta, Senin (8/2/2021), mengacu pada data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) jumlah investor reksa dana per akhir 2020 adalah 3,16 juta investor, naik 78,38% dari posisi 1,77 juta investor per akhir 2019. Jumlah tersebut kembali naik per akhir Januari 2021 menjadi 3,52 juta investor. Dari seluruh investor reksa dana yang tercatat di KSEI, sekitar 54,52% di antaranya memiliki rekening di agen penjual daring atau fintech.

Prihatmo menyebut, pertumbuhan investor reksa dana akan semakin pesat ke depan seiring dengan semakin mudahnya membuka rekening atau single investor ID (SID). Namun dia tak dapat memperkirakan berapa persen pertumbuhan yang disumbang APERD fintech.“Ini fenomena yang baik, tapi kita tunggu saja beberapa tahun ke depan. Karena itu tadi, salah satu yang kita unggulkan adalah kemudahan bertransaksi reksa dana melalui platform elektronik lewat marketplace dan sebagainya,”katanya.

 Baca juga: Kamu Investor Pemula? Simak Inspirasi Memilih Reksa Dana dari MNC Asset Management Ini

Sementara itu, dari sisi manajer investasi, penambahan agen penjual reksa dana juga disambut positif. Direktur Panin Aset Manajemen Rudiyanto mengatakan secara industri memang kehadiran APERD baru akan memperbesar eksposur terhadap produk-produk reksa dana yang dibuat oleh manajer investasi.“Bagi manajer investasi tentunya semakin banyak selling agent semakin bagus karena produk dia akan dijual di semakin banyak tempat jadi akan lebih baik,” jelasnya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement