Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ada Holding BUMN Ultra Mikro, Sri Mulyani Janji Tak Ada Penutupan Usaha

Rina Anggraeni , Jurnalis-Senin, 08 Februari 2021 |18:05 WIB
Ada <i>Holding</i> BUMN Ultra Mikro, Sri Mulyani Janji Tak Ada Penutupan Usaha
Sri Mulyani (Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memastikan pembentukan holding BUMN ultra mikro akan segera terbentuk. Adapun BUMN tersebut adalah, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Permodalan Nasional Madani (Persero), dan PT Pegadaian (Persero).

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menjelaskan pembentukan holding ultra mikro itu akan tetap mempertahankan cabang Pegadaian dan PNM di berbagai daerah yang sudah ada saat ini.

 Baca juga: Holding BUMN Ultra Mikro, Masyarakat Tak Pinjam Lagi ke Rentenir

“Holding tidak menyebabkan PHK di Pegadaian dan PNM. Co location akan disinergikan tidak berdampak pada penutupan unit kerja Pegadaian dan PNM," ujar Sri Mulyani dalam rapat virtual dengan Komisi XI DPR RI, Senin (8/2/2021).

Kata dia, pembentukan holding dilakukan melalui right issue dan persetujuaan pelaksanaan right issue. Nantinya akan berlangsung 1 tahun jika sudah disetujui.

 Baca juga: Holding BUMN Asuransi Dapat Tugas Berat dari Erick Thohir

Nantinya. Seluruh saham seri B PT Pegadaian dan PT PNM yang dimiliki pemerintah akan disetorkan ke PT BRI. Mekanisme ini akan membuat saham pemerintah di BRI tetap terjaga di 56,75% dan sisanya publik.

Setelah right issue, PT BRI akan memiliki seluruh saham seri B PT Pegadaian dan PT PNM dengan porsi 99,9 persen. Pemerintah nantinya hanya akan memegang 1 lembar saham seri A di PT Pegadaian dan PT PNM.

"Ini untuk memastikan apa apa yang akan diraih dalam holdingisasi ini, kami akan terapkan KPI dan membentuk komite eksekutif untuk. memantau kinerja holding tersebut. KSSK juga sudah konsultasikan dan mereka setuju terutama OJK dan BI serta LPS," imbuhnya.

(Fakhri Rezy)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement