JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani memastikan pembentukan holding BUMN ultra mikro tidak akan berdampak negatif ke bisnis perseroan. Holding ini melibatkan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Pegadaian (Persero), dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero).
Adapun, holding BUMN untuk UMi akan mempertahankan keunggulan perusahaan terlibat yakni BRI, PNM, dan Pegadaian. Kanibalisasi perusahaan dia jamin tidak akan terjadi dalam integrasi tersebut.
Baca Juga: Ada Holding BUMN Ultra Mikro, Sri Mulyani Janji Tak Ada Penutupan Usaha
“Ketika kami sampaikan ke kementerian BUMN yang menyampaikan usulan holding, kami meyakinkan dengan memberikan beberapa rambu-rambu. Nanti akan dilakukan monitoring atau ikatan kontrak kinerja dengan manajemen yang baru, agar mereka betul-betul bisa merealisasi klaim yang disampaikan pada saat pembahasannya, yaitu ini adalah sinergi dari tiga bisnis model yang saling melengkapi, bukan saling kanibal atau saling me-merge,” ujar Sri Mulyani dalam rapat virtual, Senin (8/2/2021).
Dia memastikan eksistensi PNM dan Pegadaian akan terjaga, dan bisnis kedua perusahaan ini tak akan sepenuhnya dicaplok BRI.
Baca Juga: Holding BUMN Ultra Mikro, Masyarakat Tak Pinjam Lagi ke Rentenir
"Keberadaan holding justru memperkuat bisnis masing-masing perusahaan, terlebih karena adanya kekuatan eksisting BRI sebagai bank dengan jaringan luas dan kemampuan besar dalam mengumpulkan dana murah," katanya.
Menurut Sri Mulyani, integrasi BUMN untuk UMi dan UMKM nanti akan menerapkan model co-existence. Sinergi dan simbiosis mutualisme antar ketiga perusahaan akan dikawal dengan pembentukan Key Performance Indicators (KPI) yang ketat.
“Jadi itu sinergi atau mutualisme tidak kemudian saling mengambilalih. Bentuk ko-eksistensi ini akan kami wujudkan dalam bentuk KPI, di mana tadi ada dari sisi manajemen maupun dari Kementerian BUMN menjanjikan bahwa model kerja mereka justru akan semakin diperkuat. Nanti KPI yang ada kuantifikasinya akan kami translate dan karena kami belum lihat detail framingnya, timingnya kapan, ini nanti yang akan kami kejar dalam pemberian approval holding tersebut,” tuturnya.
Baca Juga: BuddyKu Fest: Challenges in Journalist and Work Life Balance Workshop
Follow Berita Okezone di Google News