JAKARTA - Industri makanan dan minuman (mamin) akan menjadi andalan dalam memacu pertumbuhan sektor manufaktur dan ekonomi nasional.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, di masa pandemi Covid-19, industri mamin menjadi sektor strategis dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
Baca Juga:Â Pengusaha Pede Industri Makanan Minuman Bisa Tumbuh 7% Tahun Ini
Pada 2020, industri mamin mampu tumbuh positif sebesar 1,66% dengan kontribusinya terhadap PDB industri pengolahan non-migas mencapai 38,29% dan terhadap PDB nasional sebesar 6,85% .
“Sehingga industri mamin menjadi industri prioritas yang dikembangkan,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Selasa (9/2/2021).
Baca Juga:Â RUU Larangan Minol Akan Diubah, Jadi Apa?
Guna mendorong industri mamin agar perannya semakin meningkat di dalam perekonomian nasional, salah satu upayanya adalah menjamin ketersediaan bahan baku. Langkah untuk menjaga keberlagsungan usaha ini diyakini akan mendongrak produktivitas dan daya saing sektor tersebut.
“Sebagai upaya untuk menjamin ketersediaan bahan baku industri, khususnya industri mamin, pada saat ini sedang dibahas Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) turunan Undang-Undang Nomor 11 tentang Cipta Kerja sektor Perindustrian, yang di dalamnya juga memuat pengaturan tentang jaminan ketersediaan bahan baku untuk industri,” papar Menperin.
Baca Juga: BuddyKu Festival, Generasi Muda Wajib Hadir
Follow Berita Okezone di Google News