JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mengungkapkan dampak positif adanya kebijakan pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI). Diketahui, BI menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) hari ini untuk menetapkan suku bunga acuan BI 7-Days Reverse Repo Rate.
Direktur Utama Bank BRI Sunarso mengatakan, jika BI memangkas suku bunga acuannya dari 3,75%, maka dipastikan akan memberikan dampak positif terhadap pemulihan ekonomi Indonesia. Dengan itu, perbankan akan segera mentransmisikan penurunan suku bunga acuan ke suku bunga kredit.
Baca Juga:Â Dear Investor, Bos BI Buka Peluang Turunkan Suku Bunga Acuan Nih
"Memang bisa berpengaruh terhadap penurun suku bunga kredit itu bisa dongkrak pertumbuhan kredit karena tantangan kita bukan masalah likuiditas," ujar Sunarso dalam Press Conference BRI Micro & SME Index secara virtual, Kamis (18/2/2021).
Meskipun begitu, dia menegaskan bahwa penurunan suku bunga yang dilakukan perbankan, dunia usaha atau sektor rill tidak serta merta berdampak langsung terhadap peminjaman kredit baru ke bank. Hal ini terlihat dari suku bunga kredit bank yang sudah diturunkan dari 22% menjadi 15%.
Baca Juga:Â Menanti Hasil RDG BI, Suku Bunga Acuan Diprediksi Turun
"Saat suku bunga 22%, pertumbuhan kredit bisa 20% pula dan bahkan selalu double digit. Tapi ketika bunga diturunkan jadi 15% dan bahkan disubsidi sehingga yang dibayar masyarakat hanya 7% justru suku bunga rendahnya sebabkan pertumbuhan kredit rendah," kata dia.
Follow Berita Okezone di Google News