Pesawat CN-235 Dikirim ke Senegal, Menhub: Saya Harus Beli Satu
BANDUNG - Keberhasilan membuat dan memproduksi pesawat CN-235 merupakan bukti PT Dirgantara Indonesia (PTDI) terus membangun meski di tengah pandemi Covid-19.
Dengan terus berkarya, sumber daya manusia (SDM) mumpuni yang dimiliki PTDI tetap diberdayakan.
Pernyataan itu disampaikan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi saat meninjau pesawat CN-235 buatan PTDI yang akan dikirimkan ke Senegal di Hangar N219, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (19/2/2021).
"Di PTDI ini adalah orang-orang yang punya keterampilan sehingga perlu memberikan peluang-peluang bagi mereka agar selalu berkarya," kata Menhub.
Baca Juga: PTDI Jual Pesawat CN-235 ke Nepal
Sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), ujar Budi Karya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus mendorong produk bangsa sendiri menguasai pasar dalam negeri.
"Maka setelah tadi bicara dengan Dirjen Perhubungan Udara, saya pikir saya harus beli satu (pesawat CN235). Insya Alah tahun depan bisa," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama PTDI Elfien Goentoro mengatakan, CN235 merupakan pesawat kedua yang akan dikirimkan ke Senegal. Nanti, pesawat itu bakal digunakan Senegal untuk patroli maritim.
"Tadi pak menteri (Budi Karya) melihat cockpit yang sudah digital, bukan lagi manual, sudah kami modifikasi, dan melihat juga konsol peralatan infrared jarak jauh untuk mengintai," kata Elfien.
Menurut Elfien, pesawat CN235 pesanan Senegal itu akan dikirimkan pada Maret 2021 mendatang. Saat dikirimkan, nanti Kepala Angkatan Udara Senegal bakal hadir menjemput pesawat tersebut di Hangar PTDI.
"Sekarang sudah selesai dan memang belum dikirim saja. Warna pesawat memang permintaannya. Tergantung costumer," ujarnya.
(Dani Jumadil Akhir)
