JAKARTA – Presiden Jokowi menunjuk Direktur Utama Permata Bank Ridha D.M. Wirakusumah sebagai CEO Lembaga Pengelola Investasi (LPI). Sebelumnya, Komisaris Independen PermataBank, Haryanto Sahari, juga dilantik menjadi salah satu pejabat Dewan Pengawas LPI pada bulan Januari yang lalu.
Menyambut penunjukan Ridha sebagai CEO LPI, Presiden Bangkok Bank dan Komisaris Utama PermataBank Chartsiri Sophonpanich mengatakan menyambut baik penunjukan resmi Direktur Utama kami Ridha D.M. Wirakusumah, sebagai CEO Lembaga Pengelola Investasi (LPI) oleh Presiden RI Joko Widodo dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Baca Juga: Jadi Bank BUKU IV, Investor Makin Lirik Bank Permata
"Kami juga telah menyampaikan selamat kepada Drs. Haryanto Sahari atas penunjukannya sebagai anggota Dewan Pengawas LPI. Kepercayaan pemerintah Indonesia terhadap kedua anggota Dewan Direksi dan Dewan Komisaris PermataBank merupakan kebanggaan luar biasa bagi kami dan kami ingin mengucapkan selamat kepada keduanya atas posisi baru mereka. Besar harapan kami bahwa amanah ini dapat diemban dengan sebaik-baiknya untuk memberikan kontribusi positif bagi LPI guna mencapai visi Indonesia untuk menjadi kekuatan ekonomi nomor 5 di dunia," kata Chartsiri di Jakarta, Sabtu (20/2/2021).
Baca Juga: Diambil Alih Bangkok Bank, Direksi Permata Bank Dirombak
Direktur Utama PermataBank Ridha D.M. Wirakusumah mengatakan merasa terhormat mendapatkan kesempatan untuk memberikan sumbangsih kepada Ibu Pertiwi melalui mandat baru saya sebagai CEO Lembaga Pengelola Investasi. Hal ini merupakan kesempatan langka bagi sebagai warga negara Indonesia untuk dapat terjun langsung memberikan kontribusi sekaligus membangun negeri melalui berbagai inisiatif LPI kedepannya.
"Tentunya keputusan ini bukanlah keputusan yang mudah, tetapi saya sangat berterimakasih atas dukungan pemegang saham pengendali, Bangkok Bank serta menyampaikan apresiasi yang setingginya atas semangat dan kontribusi seluruh keluarga besar PermataBank selama empat tahun terakhir ini hingga PermataBank dapat meraih kemajuan seperti saat ini," imbuhnya.