3. Jembatan Arch
Disebut Arch Bridge karena memiliki desain melengkung setengah lingkaran layaknya sebuah panahan atau bentuk parabola.
Meskipun desain ini lebih rumit, tetapi dalam proses pembuatannya lebih sedikit memerlukan material bangunan dibandingkan model Beam Bridge.
4. Jembatan Suspensi
Jembatan suspensi atau biasa disebut jembatan gantung ini terdiri dari menara dan tali/kabel/rantai serta jangkar yang menjadi sebuah sistem dalam mengurangi tegangan dan kompresi. Sesuai namanya, jembatan gantung menahan jalan dengan kabel, tali, atau rantai dari dua menara tinggi.
Baca Juga: Bagaimana Cara Periksa Keamanan Jembatan?
5. Jembatan Cantilever
Jembatan Cantilever umumnya dibuat dengan tiga bentang, yaitu bentang luar keduanya berlabuh turun di pantai dan Cantilever di atas saluran yang akan menyebrang. Rentang tengah bersandar pada lengan Cantilever yang membentang dari bentang luar yang berfungsi membawa beban vertika, seperti pada jembatan Truss.
6. Jembatan Cable-Stayed
Meskipun mirip Suspension Bridge, yang sama-sama memiliki jalan menggantung serta dua menara, pada jembatan Cable-Stayed, kabel melekat pada menara dan menanggung sendiri beban.
(Dani Jumadil Akhir)