JAKARTA - Siapa yang tak kenal dengan perusahaan raksasa ritel asal Indonesia yakni Matahari dan Ramayana. Dua perusahaan ritel ini tersebar hampir di setiap daerah dan keberadaannya masih eksis hingga saat ini.
Tak hanya pada bisnis ritel saja, kedua perusahaan tersebut juga tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai perusahaan terbuka. Mengutip informasi di IDX, Minggu (28/2/2021), harga saham dari PT Matahari Department Store Tbk (LPFF) adalah Rp1.260 atau turun 1,18%, sedangkan PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) ada di angka Rp730 atau turun 1,35%.
 Baca juga: Rugi Rp617 Miliar dan Tutup 7 Gerai, Kini Saham Matahari Terjun Bebas
Sementara itu, berdasarkan penelusuran Okezone, perusahaan toko jaringan ritel terkemuka Matahari Department Store didirikan oleh pengusaha Hari Darmawan. Namun, Hari Darmawan sendiri sudah meninggal dunia karena kecelakaan.
Hari Darmawan awalnya membuka toko Matahari pertamanya pada tanggal 24 Oktober 1958 yang menjual fashion anak-anak di daerah Pasar Baru Jakarta. Namun seiring berjalan waktu, Matahari tidak hanya menjual pakaian anak-anak tapi juga seluruh keluarga.
 Baca juga: Penjualan Terjun Bebas, Matahari Tutup 7 Gerai
Matahari melangkah maju dengan membuka department store modern pertama di Indonesia pada tahun 1972. Sejak itu Matahari telah menjadikan dirinya sebagai merek asli nasional.
Berdasarkan data tahun 2018, mengoperasikan 156 gerai dengan luas ruang usaha lebih dari satu juta meter persegi yang tersebar di 73 kota di seluruh Indonesia, dengan luas ruang lebih dari satu juta meter persegi dan telah mengembangkan kehadirannya dalam dunia online.