JAKARTA - Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan bahwa imbal hasil obligasi pemerintah AS jangka panjang yang lebih tinggi adalah tanda pelaku pasar mengantisipasi pemulihan yang lebih kuat, bukan meningkatnya kekhawatiran inflasi.
"Saya tidak melihat bahwa pasar memperkirakan inflasi naik di atas sasaran inflasi 2,0% yang Fed miliki sebagai tingkat inflasi rata-rata dalam jangka panjang," kata Menkeu AS Janet Yellen seperti dilansir Antara, Jakarta, Sabtu (6/3/2021).
Baca Juga:Â Prospek Ekonomi Cerah, Dolar AS Menguat TajamÂ
Dia menambahkan Amerika Serikat membutuhkan pertumbuhan lapangan pekerjaan yang lebih cepat daripada yang terlihat selama Februari, tetapi dapat mencapai pekerjaan penuh pada tahun depan dengan rencana stimulus Presiden Joe Biden sebesar USD1,9 triliun.
Sebelumnya, dolar AS melonjak pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), setelah data menunjukkan pertumbuhan pekerjaan mengalahkan ekspektasi pada Februari.