JAKARTA - Harga minyak dunia anjlok lagi menjadi USD67,52 barel pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB). Harga minyak anjlok setelah gangguan pasokan di Arab Saudi mereda, mengganjal dukungan positif dari jeda reli dolar dan prospek pasokan yang lebih ketat karena pembatasan produksi OPEC+.
Minyak mentah berjangka jenis Brent untuk pengiriman Mei terkikis 72 sen atau 1,06%, menjadi ditutup pada USD67,52 per barel. Kontrak tersebut mundur setelah diperdagangkan hingga setinggi USD69,33. Brent mencapai USD71,38 per barel pada Senin (8/3/2021), tertinggi sejak 8 Januari 2020.
Baca juga: Harga Minyak Dunia Melonjak Usai OPEC Tahan Produksi
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS berkurang USD1,04 atau 1,6%, menjadi menetap di USD64,01 per barel. Kontrak WTI mencapai USD67,98 per barel pada Senin (8/3/2021), level tertinggi sejak Oktober 2018.
Pada Senin, minyak mentah mencapai level tertinggi sejak dimulainya pandemi virus corona, sehari setelah pasukan Houthi Yaman menembakkan beberapa drone dan rudal ke situs-situs minyak Saudi. Arab Saudi mengatakan pihaknya menggagalkan serangan tersebut, dan harga merosot karena kekhawatiran pasokan mereda.
Baca juga: Harga Minyak Mentah Indonesia Naik Jadi USD60,3 per Barel