Share

Krakatau Steel Ekspor Baja ke Portugal hingga Italia

Rabu 10 Maret 2021 12:41 WIB
https: img.okezone.com content 2021 03 10 320 2375462 krakatau-steel-ekspor-baja-ke-portugal-hingga-italia-p35CDlW84R.jpg KS Ekspor Baja ke Eropa. (Foto: Okezone.com/Shutterstock)

JAKARTA – PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) melakukan ekspor produk baja Hot Rolled Coil (HRC) sebesar 20.000 ton ke Eropa pada kuartal pertama 2021. Penetrasi ekspor baja ini merupakan kedua kalinya dalam tahun ini, setelah awal Februari lalu perseroan ekspor ke Malaysia.

Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim mengatakan negara tujuan ekspor Eropa itu adalah ke Portugal dengan total pengiriman 7.500 ton, Spanyol sebesar 7.000 ton, dan Italia sebanyak 6.000 ton.

Baca Juga: Krakatau Steel Terima Dana Investasi Rp2,2 Triliun

“Di Eropa produk HRC menjadi produk utama yang diekspor sedangkan untuk Malaysia kami ekspor HRC, Hot Rolled Plate (HRP), dan Hot Rolled Pickled Oil (HRPO),” ujar Silmy, dikutip dari Harian Neraca, Rabu (10/2/2021).

Pengiriman ekspor baja perseroan ke Eropa, lanjut Silmy, pada tahun ini mencapai 100.000 ton. Sementara itu, selain melakukan ekspor ke Malaysia dan beberapa negara Eropa, pada tahun ini emiten produsen baja ini juga akan melakukan ekspornya ke Australia. Di Australia, perseroan akan ekspor produk HRP.

Baca Juga: Hipmi-Krakatau Steel Kolaborasi Majukan Industri Baja Nasional

Adapun, pada periode Januari-Februari 2021, KRAS telah menjual baja 311.758 ton. Pencapaian itu lebih tinggi dibandingkan dengan volume penjualan di periode yang sama 2020 sebesar 290.645 ton. Sepanjang 2020, volume penjualan HRC dan CRC sekitar 1,6 juta ton dengan porsi ekspor mencapai 12 persen yaitu 128.341,9 ton. Pada 2021, KRAS menargetkan volume penjualan HRC dan Cold Rolled Coil (CRC) hingga 2,04 juta ton dengan target ekspor mencapai 155.000 ton.

Follow Berita Okezone di Google News

Dalam laporan keuangan per September 2020, KRAS membukukan pendapatan USD938,79 juta. Nilai itu menurun 10,85% year on year (yoy) dari sebelumnya USD1,05 miliar. Sementara itu rugi bersih mengempis menjadi USD27,39 juta dibandingkan dengan rugi bersih periode yang sama 2019 USD211,91 juta. Tahun ini, perseroan menargetkan penjualan mencapai 170 kiloton per bulan.

Berdasarkan data Krakatau Steel, realisasi penjualan perseroan rata-rata sebesar 127 kiloton per bulan pada 2019. Pada kuartal I/2020, terjadi kenaikan sebesar 5% menjadi rata-rata 143 kiloton per bulan. Namun, ketika pandemi Covid-19 menyerang pada kuartal II/2020 terjadi penurunan rata-rata penjualan menjadi 87 kiloton per bulan sebelum akhirnya pulih ke level 151 kiloton per bulan pada kuartal III/2020.

Pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan permintaan produk baja yang memukul operasional industri baja dan menekan cashflow perseroan. Apabila kondisi tersebut berlangsung lama, maka terdapat potensi produsen hilir dan produsen pengguna baja menutup lini produksi dan menyebabkan pengangguran besar-besaran.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini