JAKARTA – Di tengah pandemi digitalisasi menjadi suatu hal yang tak terelakkan lagi, begitu pun dalam dunia Perbankan. Didorong oleh kebutuhan masyarakat, Digital Banking saat ini menjadi kebutuhan utama.
Menanggapi hal tersebut, Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah mengatakan, di tengah pandemi masyarakat dipaksa untuk lebih banyak menggunakan digital. Oleh karena itu, Perbankan tentunya sudah mengantisipasi hal tersebut.
 Baca juga: OJK Catat Bank dengan Modal Inti Rp1 Triliun Hanya 1 Unit
“Di tengah pandemi ini sebenarnya kita dipaksa ya, semua masyarakat dipaksa untuk lebih banyak menggunakan digital. Artinya, tidak hanya Perbankan semua sendi-sendi kehidupan kita itu sudah mulai membiasakan diri untuk kehidupan digital. Perbankan tentunya mengantisipasi itu, ke depan memang seluruh sisi kehidupan kita akan terdigitalisasi,” katanya saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Kamis (11/3/2021).
“Arah itu sebelumnya sudah ada, tetapi dipercepat oleh pandemi. Perbankan mau tidak mau mempercepat, harus mempercepat meningkatkan layanan digitalnya. Bahkan beberapa bank sudah mencanangkan membentuk bank-bank digital,” tambah dia.
 Baca juga: Gunakan Uang Salah Transfer Bisa Dipidana, Ini Tanggapan YLKI
Menurut Piter, untuk menghadapi digitalisasi ini yang dibutuhkan perusahaan-perusahaan hanya lah modal. Hal itu dibutuhkan untuk meningkatkan berbagai layanan pendukung.