Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

BTN Incar Dana Rights Issue Rp5 Triliun

BTN Incar Dana Rights Issue Rp5 Triliun
Uang Rupiah. Foto: Ilustrasi Shutterstock
A
A
A

JAKARTA – Dalam rangka memperkuat modal guna menunjang ekspansi bisnisnya dalam pembiayaan perumahan di program sejuta rumah tahap dua, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) berencana melepas saham kembali atau rights issue tahun ini. Dari aksi korporasi ini, BTN mengincar dana Rp5 triliun.

"Memang diskusinya adalah kebutuhan kami adalah sebanyak Rp5 triliun. Kita harapkan Rp3 triliun adalah dari pemegang saham dwiwarna karena komposisi sekarang adalah 60% dan Rp2 triliun dari saham publik sehingga total Rp5 triliun," kata Wakil Direktur BTN, Nixon LP Napitupulu dilansir dari Harian Neraca, Jumat (12/3/2021).

Baca Juga: Daftar Lengkap Direksi dan Komisaris BTN

Dirinya menuturkan, dana yang dihimpun dari rights issue akan digunakan untuk mendorong kinerja perseroan. Aksi korporasi sendiri, lanjut Nixon, masih dalam tahap pembicaraan dengan pemerintah sebagai pemegang saham mayoritas. Dalam hal ini adalah Kementerian Keuangan dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

"Ini masih diskusi dengan dua kantor kementerian. Kantor Kementerian BUMN dan Kementerian Keuangan. Jadi kita sudah diskusi dengan BUMN beberapa kali dengan Kemenkeu sudah jalan sekali di level teknis belum ke ibu menteri," jelasnya.

Baca Juga: Haru Koesmahargyo Jadi Dirut Baru BTN, Gantikan Pahala Mansury

Selain mendukung pembangunan sejuta rumah, BTN juga membutuhkan modal untuk program lainnya seperti memperkuat akuisisi anorganik perusahaan modal ventura dan persiapan manajer investasi dalam mendukung bisnis perusahaan dengan Tapera. ”Untuk memperkuat pertumbuhan capital karena kami harus mendorong pembangunan sejuta rumah tahap II. Di mana kebutuhan modal kami, apabila tidak dilakukan maka CAR kami akan terbatas sehingga ekspansi sulit tercapai," ungkapnya.

Dia berharap rencana BTN tersebut dapat memperoleh dukungan dari pemerintah sebelum nota keuangan 2021. "Mudah-mudahan sudah bisa mendapat keputusan sebelum 17 Agustus 2021 atau sebelum nota keuangan," tandasnya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement