Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

IHSG Diprediksi Melemah, Cek Rekomendasi Sahamnya

Aditya Pratama , Jurnalis-Selasa, 16 Maret 2021 |07:46 WIB
IHSG Diprediksi Melemah, Cek Rekomendasi Sahamnya
IHSG Diprediksi Melemah. (Foto: Okezone.com/Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah pada perdagangan hari ini. Adapun IHSG akan bergerak pada 6.281-6.394.

Analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, berdasarkan indikator, MACD, Stochastic dan RSI telah menunjukkan sinyal positif.

"Meskipun demikian, terlihat pola downward bar yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG," ujar Nafan dalam risetnya, Selasa (16/3/2021).

Berdasarkan rasio fibonacci, adapun support maupun resistance minimum berada pada 6.281,09 hingga 6.394,45.

Baca Juga: IHSG Ambyar! Sesi I Nyungsep ke Level 6.330

IHSG sebelumnya ditutup melemah 0,54% ke 6.324, terdapat 253 saham menguat, 233 saham melemah dan 153 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp11,1 triliun dari 21,5 miliar lembar saham yang diperdagangkan.

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut;

APLN

Daily (177) (RoE: -5.25%; PER: -7.01x; EPS: -25.27; PBV: 0.37x; Beta: 2.18): Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi” pada area 175 – 177, dengan target harga secara bertahap di level 187, 200, 212 dan 256.

Baca Juga: IHSG Ditutup Lesu 0,5% ke 6.324

ELSA

Daily (396) (RoE: 6.66%; PER: 11.61x; EPS: 34.12; PBV: 0.77x; Beta: 1.9): Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi” pada area level 390 – 396, dengan target harga secara bertahap di level 412 dan 428. Support: 380.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement