JAKARTA - Genap 90 hari kerja setelah dipilih dan dipercaya Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo membawa perubahan bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf), Menparekraf Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno memaparkan tiga pilar unggulannya.
Tiga pilar yang diyakini Sandiaga Uno mempu membangkitkan sektor parekraf sekaligus ekonomi nasional. Paparan tersebut disampaikan Sandiaga Uno kepada jajarannya di Kemenparekraf, Gambir, Jakarta Pusat pada Jumat (19/3/2021).
Baca Juga:Â BSI Kucurkan Pembiayaan UMKM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Pilar pertama yang tengah dikebut pihaknya adalah menebar harapan, semangat serta memupuk motivasi agar sektor parekraf dapat secara komprehensif menjemput kebangkitan dan kepulihan sektor parekraf. Harapan dan semangat tersebut diakui Sandiaga Uno telah disaksikannya di lima destinasi super prioritas, antara lain Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo dan Likupang.
Lima destinasi super prioritas katanya tengah bersiap dalam pembukaan kembali sektor pariwisata pasca pandemi covid-19, mulai dari penerapan protokol kesehatan dan CHSE yang ketat dan disiplin hingga vaksinasi jelang travel bubble.
"Sekarang semua sedang bergerak, bukan hanya engine running atau starting the engine, tapi sudah masuk ke masa warm up atau penyiapan yang bisa kita sebut dalam tahap finalisasi penyiapan," ungkap Sandiaga Uno pada Jumat (19/3/2021).
Baca Juga:Â Asyik! Ada Diskon Paket Wisata bagi Pekerja yang Sudah Divaksin Covid-19
"Agar setelah pandemi protokol kesehatan yang dijaga secara ketat dan disiplin, CHSE-nya diterapkan, 3T-nya digenjot secara all out, vaksinasinya lebih terdistribusi dan tentunya adalah kesiapan dari segi infrastruktur maupun kesiapan dari segi parekraf 360 derajat," tambahnya.
"Itu adalah pilar capaian pertama dalam 90 hari ini," jelas Sandiaga Uno.
Pilar kedua dipaparkan Sandiaga Uno meliputi pembukaan peluang usaha dan peluang kerja. Tujuannya agar sektor parekraf tidak hanya bukan hanya bertahan, tetapi justru membuka peluang untuk menjadi pemenang. Hal tersebut ditunjukkannya lewat keterlibatan aktif para pelaku Parekraf melalui program Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Pariwisata di Indonesia melalui hastag #DiIndonesiaSaja. Program yang disebutkannya tengah difokuskan di Bali, Danau Toba, Lombok, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Utara serta Jawa Tengah.