JAKARTA - CEO Tesla Elon Musk akan menutup Tesla. Bukan tanpa alasan orang terkaya di dunia ini melontarkan pernyataan penutupan Tesla. Pernyataan ini menanggapi isu bahwa mobil listrik Tesla menjadi alat mata-mata di negara lain, termasuk China.
Terkait hal itu, Okezone telah merangkum beberapa fakta menarik, Senin (22/3/2021).
1. Elon Musk Tepis Tuduhan Mobil Tesla
Elon Musk menepis mobil buatannya digunakan untuk mata-mata negara lain. Dia menegaskan segala informasi yang direkam mobil Telsa bersifat rahasia dari pihak mana pun.
"Jika Tesla digunakan untuk mata-mata di China atau di mana pun, kami akan menutupnya (Tesla)," kata Musk dalam China Development Forum dilansir dari CNBC, Minggu (21/3/2021).
Baca Juga: Isu Tesla Mata-matai China, Begini Penjelasan Elon Musk
2. Pemerintah China Larang Tesla Masuk ke Markas Militer
Bahkan, saat ini pemerintah China memerintahkan pegawai negeri dan personel militer untuk membatasi penggunaan mobil Tesla. Tak hanya itu, mobil listrik tersebut juga dilarang masuk area-area tertentu, termasuk markas militer.
3. Ini Alasan China Tuding Tesla sebagai Mobil Pengintai
Pasalnya, ada kamera yang di kendaraan yang dikhawatirkan merekam seluruh fasilitas yang ada. China khawatir data-data tersebut bisa diakses Amerika. Sensor kamera yang ada di mobil Tesla dilaporkan dapat merekam gambar di sekitar lokasi.
Selain itu, mobil tersebut mengambil data-data seperti kapan dan dimana mobil digunakan serta informasi pribadi seperti daftar kontak apabila ponsel pengguna terhubung dengan mobil.
4. Kecurigaan Membuat Pertemuan China dan Diplomat AS Membahasnya
Pembatasan mobil Tesla di China menjadi salah satu topik dalam pertemuan antara pejabat China dan diplomat AS di Alaska beberapa waktu lalu.
Pertemuan ini merupakan yang pertama kalinya sejak Joe Biden menjadi Presiden AS pada Januari 2021.
5. Elon Musk Curiga Dampak Memanasnya Hubungan China-AS
Musk menilai, kecurigaan itu merupakan dampak hubungan Washington dan Beijing yang memanas dalam beberapa tahun terakhir. Oleh karena itu, dia menyerukan kepada AS dan China untuk meningkatkan rasa saling percaya.
6. Elon Musk Janji Tak Akan Bocorkan Data ke Negara Manapun
CEO Tesla Elon Musk berjanji tidak akan membocorkan data yang dihimpun dari kendaraan listrik buatannya, Tesla kepada pihak pemerintah di China, Amerika Serikat, atau negara mana pun.
"Ada tuntutan yang sangat kuat bagi kami dalam menjaga kerahasiaan informasi apa pun. Jika Tesla menggunakan mobil untuk melakukan mata-mata di China atau di mana pun, kami akan tutup pabrik itu," ujarnya dalam Forum Pembangunan China (CDF) yang digelar melalui saluran video seperti dilansir Antara, Jakarta, Minggu (21/3/2021).
7. China Pangsa Pasar Terbesar Tesla
China merupakan pasar yang penting bagi Tesla. Mobil Model 3 dan Model Y kini menguasai 13 persen pangsa pasar mobil listrik di China. Di China, Tesla berkompetisi dengan Xpeng, produsen mobil listrik lokal.
(Dani Jumadil Akhir)