JAKARTA - Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat ditutup melemah pada perdagangan hari ini. Mata uang Garuda melemah 28 poin di level Rp14.425.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, indeks dolar AS mengalami pergerakan yang cukup tinggi selama empat bulan terakhir, terakhir di level 92,5. Selain itu, stimulus besar-besaran terjadi di AS dan berdampak terhadap kenaikan yield obligasi AS bertenor 10 tahun.
"Menguatnya indeks dolar mengakibatkan mata uang Rupiah terus mengalami pelemahan," katanya dalam riset hariannya, Rabu (24/3/2021).
Baca Juga:Â Rupiah Tak Bersemangat Pagi Ini, Dibuka Anjlok di Rp14.445/USD
Meski begitu, menurutnya, Bank Indonesia sudah cukup baik dalam menjaga kondisi ini, terlihat pelemahan mata uang rupiah tidak menimbulkan kepanikan.
"Ini dikarenakan sudah tidak adalagi amunisi bank sentral untuk menahan Rupiah agar tidak melemah," terangnya.
Baca Juga:Â Sentimen Rating Utang Bikin Rupiah Taklukan Dolar AS
Dia menambahkan, ada bebarapa pilihan buat BI untuk menstabikan mata uang rupiah yaitu menaikkan suku bunga, melepaskan rupiah atau mengontrol modal. Kalau menaikan suku bunga untuk saat ini belum bisa di jalankan karena saat ini Indonesia dalam masa pemulihan dan akan memperburuk ekonomi dalam negeri.