JAKARTA - Buruh kesulitan mencairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan. Saking sulitnuya, buruh seperti pengemis saat mencairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan.
Terkait hal itu, Okezone telah merangkum beberapa fakta menarik, Minggu (28/3/2021).
1. Hanya Klaim Rp2 Juta Tapi Diperlakukan Seperti Pengemis
Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) pun mengeluhkan pelayanan BPJS Ketenagakerjaan terhadap para buruh.
Baca Juga: Miris! Ibarat Mengemis, Buruh Kesulitan Klaim JHT di BPJS Ketenagakerjaan
"Ketika buruh ter-PHK dan THR dibayar seenaknya, mereka datang ke BPJSTK untuk klaim Rp2 juta saja sudah seperti pengemis," ucap dalam konferensi pers virtual di Jakarta.
2. Kabar itu Didapatkan KSPI dari Para Buruh
Dia mengatakan, informasi tersebut dia dapatkan langsung dari rekan-rekannya di KSPI.
Baca Juga: 4 Tantangan Direksi BPJS Ketenagakerjaan yang Baru
"Mau Rp1 triliun atau Rp2 triliun yang hilang akibat kerugian bisnis, kita tidak terlalu peduli selama pelayanannya ke buruh benar dan tidak korupsi," ucap Said.
3. Ada Kasus Dugaan Korupsi di BPJS Ketenagakerjaan, Bikin Buruh Sakit Hati
Karena ada kasus indikasi korupsi seperti ini dan ada potensi kerugian yang mencapai Rp20 triliun, hal ini membuat buruh pun merasa sakit hati.