Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Bukan Lagi Minyak, Ahok: Energi Terbarukan Masa Depan Bisnis Pertamina

Oktiani Endarwati , Jurnalis-Rabu, 31 Maret 2021 |10:54 WIB
Bukan Lagi Minyak, Ahok: Energi Terbarukan Masa Depan Bisnis Pertamina
Ahok (Foto: Dokumen Pertamina)
A
A
A

JAKARTA - Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok melakukan Management Walkthrough (MWT) ke Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Area Kamojang yang dikelola oleh PT Pertamina Geothermal Energy (PGE). Ahok didampingi Komisaris Pertamina Condro Kirono.

Kegiatan MWT tersebut dalam rangka melakukan peninjauan lapangan bisnis geothermal sekaligus berdiskusi secara langsung dengan jajaran manajemen serta para pekerja.

"Energi baru dan terbarukan adalah masa depan bisnis Pertamina. Maka dari itu pengembangan bisnis panas bumi sebagai salah satu sumber energi alternatif dan bersih merupakan salah satu yang perlu didukung dan didorong untuk terus tumbuh," ujar Basuki dalam keterangan tertulis, Rabu (31/3/2021).

Baca Juga: Turun Tangan Atasi Ledakan Kilang Balongan, Ahok: Evaluasi dan Jangan Terulang Lagi! 

PT Pertamina Power Indonesia (PPI) dan PGE sebagai bagian dari Subholding PNRE selalu berkomitmen dalam pengembangan energi baru dan terbarukan sebagai energi masa depan. Melalui inisiatif-inisiatif bisnis yang dilaksanakan, Subholding PNRE terus berupaya mendukung pemerintah dalam memenuhi target bauran energi yang tertuang di dalam Rencana Umum Energi Nasional (RUEN).

Salah satunya pengembangan panas bumi yang terus digenjot agar dapat mengoptimalkan potensi panas bumi Indonesia sebagai peringkat dua terbesar di dunia. Hingga saat ini, kapasitas terpasang panas bumi PGE sebesar 672 MW (own operation) dan 1.205 (joint operation contract) dari 15 wilayah kerja yang tersebar di seluruh Indonesia.

"Dengan dukungan semua pemangku kepentingan, pengembangan panas bumi terus dilakukan secara optimal, termasuk melalui skema kemitraan. Dalam lima tahun ke depan kami berupaya untuk mencapai target kapasitas terpasang own operation sebesar 1,1 GW," ujar Chief Executive Officer (CEO) Subholding Power & New Renewable Energy (PNRE) Dannif Danusaputro.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement