Di Indonesia, duplikat Silicon Valley memang sempat mengemuka. Beberapa lokasi yang sempat digadang-gadang jadi Silicon Valley Indonesia antara lain Malang, Yogyakarta, BSD Serpong, hingga Batam.
Terbaru, muncul Bukit Algoritma Sukabumi yang dikembangkan perusahaan BUMN konstruksi, PT Amarta Karya (Persero). Pembangunan Silicon Valley ala Indonesia ini diperkirakan menelan dana hingga 1 miliar Euro atau setara Rp18 triliun.
"Kawasan ini akan menjadi salah satu pusat untuk pengembangan inovasi dan teknologi tahap lanjut, seperti misal kecerdasan buatan, robotik, drone (pesawat nirawak), hingga panel surya untuk energi yang bersih dan ramah lingkungan," kata Direktur Utama PT Amarta Karya (Persero), Nikolas Agung.
Lahan seluas 888 hektar di Cikidang dan Cibadak, Sukabumi dipilih sebagai lokasi Bukit Algoritma. Pengembangan tahap awal diperkirakan memakan waktu selama tiga tahun.
Bukit Algoritma diharapkan dapat menjadi pusat penelitian dan pengembangan teknologi, serta pusat pengembangan sumber daya manusia di masa depan. Secara khusus pengembangan teknologi dan industri 4.0.
(Dani Jumadil Akhir)