Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tak Lagi Jadi Menristek, Bambang Brodjonegoro Jadi Kepala Badan Otorita Ibu Kota Baru?

Giri Hartomo , Jurnalis-Jum'at, 16 April 2021 |18:04 WIB
Tak Lagi Jadi Menristek, Bambang Brodjonegoro Jadi Kepala Badan Otorita Ibu Kota Baru?
Bambang Brodjonegoro Tak Lagi Jabat Menristek. (Foto: Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA - Bambang Brodjonegoro tak akan lagi menjadi Menteri Riset dan Teknologi (Menristek). Setelah Kementerian Riset dan Teknologi digabung di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Lantas kemanakah Bambang Brodjonegoro selanjutnya akan berlabuh? Apakah akan menjadi Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN) yang baru?

Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio mengatakan, keputusan apakah Bambang Brodjonegoro masuk kabinet lagi atau tidak tergantung Presiden Joko Widodo. Namun yang diketahuinya bahwa Bambang Brodjonegoro sudah mengajukan surat pengunduran kepada Presiden Joko Widodo.

Baca Juga: Reshuffle Kabinet, Siapa yang Cocok Jadi Menteri Investasi?

“Pak Bambang Brodjonegoro kan sudah mengajukan pengunduran diri tiga Minggu yang lalu dan sudah disetujui Presiden jadi ya sudah. Enggak tahu (bakal masuk pemerintahan lagi atau tidak) itu tanya Presiden,” ujarnya saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Jumat (16/4/2021).

Menurut Agus, penggabungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Kementerian Riset dan Teknologi bukan merupakan hal yang baru. Karena sebelum dipecah, Kementerian ini juga menjadi satu lembaga.

“Sama kan. Dulu kan pernah gabung juga.

Kalau itu dianggap lebih baik ya silahkan saja enggak ada masalah. Kalau Presiden dilebur jadi satu enggak masalah,” jelasnya.

Baca Juga: Reshuffle Kabinet, Siapa yang Cocok Jadi Menteri Investasi?

Peleburan ini menurut Agus dipastikan sudah melalui proses review. Berdasarkan hasil review, kemungkinan Kemenristek tidak terlalu berkontribusi sehingga tim review memilih untuk menggabungkannya dengan Kemendikbud.

“Justru itu mungkin pertimbangannya berdasarkan review yang dilakukan selama ini, ristek kan tidak banyak gunanya. Untuk apa mungkin sudahlah digabung saja. Kalau yang mereview lebih pas dimasukan ke Kemendikbud karena disitu banyak Profesor-profesor bisa saja. Itu bukan suatu keputusan yang aneh,” jelasnya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement