Salah satu kendalanya adalah apabila pembangkitnya terlalu besar akan membutuhkan investasi yang sangat mahal. "Karena itu kami mengembangkan PLTP skala kecil yang diharapkan bisa dikembangkan di berbagai daerah yang punya kandungan panas bumi, sehingga listrik yang dihasilkan akan bermanfaat bagi daerah sekitar," jelas Bambang.
Keempat, pengembangan baterai dan fast charging untuk keperluan kendaraan listrik. "Ketika kendaraan listrik mulai dipromosikan sebagai komitmen kita mengurangi emisi maka teknologi itu sudah siap pakai dan bisa dikembangkan di Indonesia," tuturnya.
Kelima, pengembangan teknologi nuklir. Bambang menuturkan, kesiapan teknologi nuklir harus dijaga terutama dari unsur keselamatannya baik lokasi maupun teknologi yang menjamin keselamatan dari teknologi nuklir tersebut. "Karena kami harus memastikan ketika ekonomi Indonesia tumbuh harus ada listrik memadai," katanya.
(Dani Jumadil Akhir)