JAKARTA – Kebutuhan Ramadhan salah satu dipengaruhi oleh alokasi belanja berbuka puasa. Sajian buka puasa atau biasa disebut takjil merupakan salah hal spesial yang tidak selalu ada di bulan-bulan lain, membuat orang mengalokasikan budget lebih untuk belanja.
Perencana Keuangan Agustina Fitria mengatakan, seharusnya orang tidak lebih boros atau bahkan bisa berhemat ketika Ramadan. Hal tersebut karena kebutuhan makan hanya untuk sahur dan makan malam, tidak ada makan siang. Adanya kebutuhan tambahan untuk takjil harusnya tidak membuat boros.
“Menurut saya takjil itu sebenarnya kayak pengganti makan siang saja, misalnya menu makan siang yang biasanya kita masak jadi kita buat dalam bentuk takjil, harusnya tidak ada perubahan biaya. Cuma seringkali yang terjadi itu lapar mata, yang harusnya budget cukup segitu, tapi mungkin karena habis puasa jadi rasanya pengen makan saja,” jelas Agustina kepada Okezone, Rabu (21/4/2021).
Baca Juga:Â Pengeluaran Naik Ketika Ramadhan, Apa Masalahnya?
Ada beberapa cara atau tips yang Agustina sarankan agar menekan keinginan boros untuk menyiapkan takjil. Pertama, biasakan untuk berbuka dengan air putih dan kurma saja.
“Semua itu bisa disiasati. Harusnya pas buka puasa minum air putih dulu dan kurma. Itu sebenarnya salah satu bentuk dari pemanasan lambung dengan diisi secara bertahap. Harapannya ketika sudah diisi perutnya tidak langsung kaget. Setelah makan kurma perut jadi relatif agak terisi jadi tidak pengen makan yang macam-macam,” papar Agustina.
Baca Juga:Â 4 Tips Mengatur Keuangan Bersama Pasangan
Selain itu, agar orang tidak lapar mata ketika menyiapkan kebutuhan buka puasa atau kebutuhan konsumsi lainnya, Agustina juga menyarankan cara untuk mengelola dan merencanakan anggarannya agar selama bulan Ramadan orang tidak menjadi lebih boros.
“Salah satu caranya bisa dengan bikin rencana menyiapkan menu makanan seminggu sekali. Misalnya dalam minggu ini menu takjilnya mau apa saja, terus menu makan malamnya apa, sahurnya apa, jadi sudah dipersiapkan seminggu sebelumnya. Jadi belanjanya lebih jelas mau beli bahannya apa aja untuk menu-menu tersebut,” terangnya.